“Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (Ditjen Kemendiknas) telah memfasilitasi beberapa perguruan tinggi potensial, termasuk UMM, untuk dinilai langsung oleh institusi akreditasi internasional, QS Star, yang berpusat di London, Inggris,” kata Nasrullah.
Lebih lanjut, Nasrullah mengatakan, sebagai lembaga akreditasi tingkat internasional, QS Star memiliki reputasi global dalam pemeringkatan perguruan tinggi dunia. Hasil penilaian QS Star diwujudkan dengan pemberian gelar bintang sebagaimana pemberian status bintang pada hotel yang berlaku secara internasional.
Saat ini PT yang sudah memperoleh bintang dua selain UMM adalah UPI, Universitas Parahyangan, IPB, Universitas Bina Nusantara, Gunadarma, Undip, UNS, Unair dan ITS. Sedangkan bitnag satu diraih oleh Universitas Syah Kuala, ITB, UII, UM, Unhas. Di luar PT-PT itu belum memperoleh bintang.
Banyaknya file yang disediakan dan diakses di website merupakan salah satu kriteria penilaian Webomatric. Suyatno menjelaskan, kriteria penilaian didasarkan pada empat poin; pertama, segi ukuran atau size, yang meliputi: jumlah halaman dalam website, jumlah domain dan subdomain.
Kedua, visibility, yaitu banyaknya jumlah pengguna di luar UMM yang membuat link ke website UMM, yang memberi porsi penilaian hingga 50% dari total penilaian. Ketiga, Rich File, seperti doc, pdf, ppt, ps, dan lain-lain. Semakin banyak jumlah ekstensi akan membantu penambahan nilai. Keempat, scholar, banyaknya karya ilmiah UMM yang diakui sebagai sumber pustaka oleh Google. Namun ke deapn UMM akan semakin baik peringkatnya. Kali ini saja, keunggulan website UMM dapat diakses dalam tiga bahasa secara dinamis. Yakni bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. “Artinya, setiap ada perubahan atau konten yang di-up date, ketiga bahasa itu juga tersedia, jadi tidak stagnan. Ini merupakan keunggulan yang belum banyak dimiliki oleh website lain,” kata Yatno.
Dengan demikian, UMM kini tak hanya diakui secara lokal dan nasional, tetapi juga internasional. Sebelumnya, seperti sudah diketahui, secara lokal UMM merupakan universitas paling unggul di Jawa Timur versi Kopertis VII selama tiga tahun berturut-turut, 2008, 2009 dan 2010. Sedangkan secara nasional, UMM memperoleh akreditasi institusi B dan merupakan salah satu dari The 50 Promising Universities versi Ditjen Dikti, 2008.
2012 YANG MEMBANGGAKAN
Pada tanggal 3/02/2012 lalu, Cybermetrics Lab CSIC Spanyol telah merilis peringkat website universitas dunia melalui webometrics
ranking. Sebanyak 20.300 website universitas di seluruh dunia telah
dinilai dan ditentukan peringkatnya, baik level dunia, regional, maupun
peringkat di masing-masing negara.Peringkat satu sampai dengan lima dunia diraih oleh: Harvard University, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Stanford University, University of Michigan, dan University of California Berkeley. Sedangkan di Indonesia, peringkat satu sampai lima kali ini diduduki oleh 5 PTN, yaitu: UGM, ITB, UI, ITS dan IPB. Untuk Universitas Muhammadiyah Malang, pada edisi kali ini mengalami penurunan menjadi peringkat 16 Indonesia (pada edisi Juli 2011, UMM menempati peringkat 8) dan masih tetap tetap nomor 1 untuk kalangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).
Prestasi fenomenal yang diraih, yaitu berhasil menduduki peringkat 5 dunia dan nomor 1 di Indonesia untuk indikator Rich Files, di bawah: Universität Freiburg (Jerman), Al Imam Mohamed Ibn Saud Islamic University (Saudi Arabia), Massachusetts Institute of Technology (USA), dan Pennsylvania State University (3) (USA). Berikut tabel peringkat indikator Rich Files 1 sampai 5 dunia:
Peringkat Dunia
|
Perguruan Tinggi
|
Asal Negara
|
1
|
Universität Freiburg |
Jerman
|
2
|
Al Imam Mohamed Ibn Saud Islamic University |
Saudi Arabia
|
3
|
Massachusetts Institute of Technology |
USA
|
4
|
Pennsylvania State University (3) |
USA
|
5
|
Universitas Muhammadiyah Malang |
Indonesia
|
No
|
Tipe File
|
Jumlah
|
1
|
.doc / .doxx |
262.000
|
2
|
.ppt / .pptx |
1.940
|
3
|
.PDF |
615.000
|
4
|
.PS |
228.000
|
JUMLAH TOTAL |
1.106.940
|